SHALAHUDDIN AL-AYYUBI
Shalahuddin
al-Ayyubi
Pada
tanggal 26 Dzul Qa’dah 464 H, sultan Kaisar Bizantium, Roamanus Diagenes IV
menyiapkan bala tentara sebanyak 200.000 untuk menyerang daerah Azerbaijan.
Mendengar kabar tersebut, maka sang Sultan pun menggalang 20.000 pasukan
Muslimin untuk mencegah datangnya penjajah. Pada hari jum’at, sebelum beliau berperang, sang Sultan
mengenakan pakaian putih seraya berkata “Jika saya terbunuh, maka inilah
kafanku!”
Perang
Manzikart
Pada
perang ini, pasukan Romawi kalah, pasukan Bizantium banyak terbantai dan sang
Kaisar ditawan. Namun, sang Kaisar dibebaskan dengan tebusan sebesar 150.000
dinar. Sementara itu, terjadi ziarah besar-besaran orang Eropa ke Palestina
(Yarussalem). Peter the Hermit dan Walter the Penniles menyebarkan fitnah di
Eropa bahwa para peziarah dirampok dan dipersulit oleh Turki Seljuk. Hal ini
lah menyebabkan Perang Salib I.
Seruan
Paus untuk Perang Salib
Pada
tanggal 26 Nvember 1095 M, diadakannya Konsil Clermont, yakni rapat dewan
gereja dan raja-raja Eropa. Dalam rapat itu, membicarakan mengenai berita yang
telah dihumbarkan oleh Peter dan Walter. Paus Urban II yang memimpin rapat
tersebut barpidato mengenai fitnah-fitnah tentang perlakuan orang Muslim
terhadap orang Kristen dan ia mengajak para pengikutnya untuk menyerang kaum
Muslimin serta mengambil alih Yarussalem dari kaum Muslim. Ditambah lagi dengan
aksi Peter dan Walter yang berkampanye dengan pakaian compang-camping sambil
menyerukan kezaliman dan kelaliman kaum Muslimin. Namun, sayangnya fitnah itu
hanya ditelan mentah-mentah oleh masyarakat Eropa.
Pasukan
Salib Perintis
Pada
tahun 1096 M, Walter menggalang pasukannya menuju Palestina melalui darat.
Namun pasukan ini terlibat konflik dengan Bulgaria dan pasukan ini hancur
sebelum mencapai konstatinopel. Selanjutnya, Peter melanjutkan misinya pada
bulan April dengan membawa 100.000 pasukan Salib, namun pasukan ini kekurangan
suplai logistik. Ketika baru saja melewati sungai Danube dan melawati teritori
Hungaria lalu mendapatkan serangan dari Hungaria dan Bulgaria sehingga
kehilangan seperempat kekuatannya. Ketika berhasil mencapai Asia Kecil, pasuka
ini bertemu dengan pasukan Muslimin Turki Seljuk dan terjadi pertempuran yang
menghabiskan 20.000 pasukan salib ‘perintis’ dan sisanya ditawan sedangkan
Peter melarikan diri.
BAGIAN
2
Perang Salib I
Pada 1097, pasukan
regular terbentuk sejumlah 150.000 orang yang dipimpin oleh Godfrey of Bouillon
dari Loraine. Ketika pasukan Salib sampai ke Konstatinopel, mereka kekurangan
bahan makanan dan dibantu oleh Alexius, kaisar Bizantium tetapi dengan syarat
menjadi sekutu. Ketika menghadapi sasaran pertama merea, yakni Nicaea dan
pasukan Salib pun mengepung Benteng Nicaea. Pada saat itu Seljuk Turki dipimpin
oleh Kilij Arsalan dan ia menghimbau kepada pasukannya, jika merasa terdesak
silahkan menyerah. Pada saat itu pasukan Bizantium takut pasukan Salib membumihanguskan
Nicaea dan pasukan Bizantium pun menerima penyerahan benteng secara diam-diam.
Saat pagi hari, panji Bizantium telah berkibar di dinding-dinding benteng dan
hal ini membuat pasukan Salib dongkol.
Pasukan Salib pun
melanjutkan perjalannya kea rah Palestina pada tanggal 26 Juni. Pasukan Salib
dibagi menjadi dua begian, yakni bagian depan terdri dari Taticius, Bohemond,
dan Robert, dan bagian belakang terdiri dari Godfrey, Baldwin, dan Raymond.
Saat mendekati Dorileum mereka dihadang oleh pasuka Kilij Arsalan.
Perang Dorileum
Pada malam hari ketika
pasukan Bohemond tengah beristirahat, pasukan Kilij Arsalan menyerang dengan
panah api sehingga mengakibatkan pasukan Bohemond kualahan dan meminta bantuan
kepada pasukan yang di belakang. Setelah pertengahan hari, pasukan Godfrey
datang dan melawan Pasukan Muslimin sehingga pasukan Muslimin terdesak dan
kalah dalam pertempuran.
Setelah tiga bulan
mereka meewati Anatolia dan Asia Kecil, banyak anggota pasukan Salib yang gugur
akibat kekurangan makanan dan cuaca yang membunuh. Setelah melewati Gerbang
Silisia, Baldwin I mendekati dataran Armenia. Pada awal 1098 di Eddesa Baldwin
mendapat tahta raja oleh raja Thoros, penguasa Ortodok Yunani. Raja Thoros
kemudian dibunuh dan Baldwin menjadi penguasa Eddesa dan daerah inilah yang
menjadi daeerah pertama bagi pasukan Salib.
Pengepungan Antiokia
Pada bulan Oktober 1097
pasukan salib mengepung Antiokia, namun dikarenakan benteng Antiokia terlalu
luas sehingga membuat pasukan salib mengalami kesulitan. Pada bulan Mei 1098,
Kirbuga san Penguasa Mosul (Saljuk Persia), mendekati Antiokia untuk
menghancurkan pasukan Salib. Pada suatu malam Bohemond menyuap serang penjaga
dan pasukan Salib dengan leluasa masuk ke dalam kota, sehingga terjadi
pembantaian besar-besaran.
Ketika Muslimin
pimpinan Karbuga tiba, benteng sudah dikuasai Bohemond. Pada bulan Juni giliran
pasukan Muslimin yang mengepung. Namun, ketika pasukan salib mendekati
Muslimin, tiba-tiba pasukan Kirbuga mengalami perpecahan di mana faksi Syi’ah
Fatimayah mengundurkan diri. Maka, Kirbuga pun kalah dalam pertempuran.
Bohemond pun mengklaim bahwa Antiokia adalah miliknya, namun raja-raja lain
menolak dan terjadi konflik internal. Sementara itu, terjadi wabah penyakit
menular menyerang pasukan salib. Ketika pasukan salib ingin menaklukan Maratul
Nukman, mereka kesulitan makan dan terjadi kanibalisme. Di kota ini mereka
mambantai kaum Muslimin dan meninggalkan Bohemond yang menjadi penguasa di
Antiokia.
Pengepungan Palestina
dan Pembantaian Besar
Pada tanggal 8 Juli,
pasukan salib berhasil masuk ke Palestina kemudian mengepung Pelestina. Dalam
dua hari pasukan salib melakukan pembantaian besar-besaran, tak kenal
wanita-pria, anak-anak, orang jompo, semua kalangan dibantai habis-habisan.
Pembantaian terjadi hingga ke dalam Masjidil Aqsa. Tak hanya orang Islam yang
di bantai, orang Yahudi serta orang Kristen yang membantu mempertahankan
Palestina pun turut dibantai oleh pasukan salib. Godfrey akhirnya menjadi raja
Palestina, ia pun menerima gelar sebagai Holy Sepulchure. Pada bulan Agustus ia
memimpin pasukan untuk menahan pasukan Fatimayah dalam perang Ascalon.
Perang Ascalon
Setelah penaklukan
Palestina, Godfrey menyiapkan pasukan pada tanggal 22 Juli. Godfrey pergi
menuju Ascalon, ketika tiba di Ramalah mereka menemukan salib sacral (salib
yang digunakan untuk menyalib Yesus) dan kemudian menyimpannya. Fatimayah
dipimpin oleh Wazir Afdal dengan 20.000 pasukannya berniat mengepung dan
menaklukan Palestina, namun Afdal dan pasukannya kalah dalam pertempuran. Tahun
1109, Tripoli sebuah kota di sebelah barat Palestina, jatuh ke tangan pasukan
salib.
Perang Haran
Pada tanggal 7 Mei 1104
di kota Harran daerah kekuasaan Baldwin I dikepung bentengnya oleh Turki
Seljuk. Baldwin meminta bantuan kepada Bohemond, Tancred, dan Joscelin di
selatan. Dalam pertempuran ini dimenangkan oleh pasukan Muslimin dan Edessa
kembali di tangan Muslimin.
Perang Mersivan (Perang
Salib 1101 M)
Pada tahun 1100,
pasukan salib dar Italia menjajah daerah-daerah Muslim. Ketika pasukan Anselm
bergerak ke Utara, tiba-tiba pasukan ini diserang oleh pasukan Turki Seljuk.
Dari setiap pasukan tambahan dari pasukan salib, habis dibantai oleh pasukan
Musimin.
Gempa bumi melanda
daerah Antiokia pada bulan Novmbar 1114 M yang menyebabkan kerusakan pada
benteng istana. Setahun kemudian, al-Bursuqi datang untuk menyerang pasukan
sabilis di Antiokia. Raja Ronger membuat beberapa kesepakatan dengan beberapa
penguasa Muslim di daerah itu.
Perang Sarmin
Perang Sarmin ini
terjadi antara pasukan Al-Bursiqi dengan pasukan Salib yang dipimpin oleh
Roger. Perang ini dimenangi oleh pasukan Salib. Salah satu penyebab kalahnya
al-Bursuqi, yakni kerena tidak adanya bantuan Muslimin Aleppo yang justru
bekerja sama dengan pasukan Salib.
Perang Balath (Ager
Sanguinis)
Perang ini dikenal
sebagai perang Ager Sanguinis yang berarti berlimpahan darah. Perang ini
dimenangi oleh pasukan Muslimin yang dipimpin oleh al-Ghazi. Kemenangan yang
diperoleh kaum Muslimin tidak luput atas semangat jihad yang dilontarkan oleh
Ibnu Khashab seorang ulama Mujahid. Perang ini menewaskan Roger yang saat itu
adalah ketuan pimpinan pasukan salib.
Perang Hab
Perang ini terjadi
sebulan setelah perang Balath. Disebut perang Hab yakni karena pertempuran saat
Muslimin sedang mengepung Benteng Hab. Pada perang ini tdak dimenangkan oleh
kedua kubu mana pun.
Perang Azaz
Pertempuran ini terjadi
pada 1125 di Azaz. Pertempuran ini dimenangkan oleh pasukan salib. Markas
Muslimin direbut pasukan salib, akan tetapi Aleppo tetap dipegang Muslimin
sampai tahun 1128.
Imanuddin Zanki
Mengibarkan Panji Tauhid
Pada masa kepemimpinan
Imaduddin Zanki, Edessa kembali ditaklukan pada tahun1144. Beliau syahid ketika
sedang mengepung Benteng Damaskus, dan ia digantikan oleh Naruddin Zanki,
anaknya pada tahun1146. Pada masa Naruddin, ia mengangkat Asaduddin Syirkuh
sebagai panglima pasukan Turki Saljuk kerena kemampuan tempurnya.
Pasukan salib kembali
menyerang, kali ini pasukan dikomandani oleh Bernard. Pada 25 Oktober 1147
pasukan salib berhasil dikalahkan, dan sisanya kembali ke Konstatinopel, dan
sisa pasukan lain ke pantai Mediterania dan dihancuran pada tahun 1148.
Jihad Naruddin Zanki
Pada 23 Juli, terjadi
pertempuran antara pasukan salib yang terdiri dari pasukan Jerussalem dan
pasukan pimpinan Louis VII dan Conrad III sedangkan pasukan Muslimin terdiri dari Mainuddin yang meminta bantuan
kepada Saifuddin Ghazi dan Naruddin Zanki. Namun kedua belah pihak pecah, baik
dari pihak Muslim dan Kristen. Dari pihak Muslimin, Muinuddin tidak mempercayai
Naruddin dan Saifuddin dan takut dijatuhkan ketika berhasil mengamankan kota.
Sedangkan dari pihak Kristen saling tidak sepakat, siapa yang akan menjadi
penguasa Damaskus. Akhirnya pasukan salib mundur kembali ke Palestina.
Perang Salib II, Perang
Inab
Pada tanggal 29 Juni
1149 pertempuran Inab dimulai. Pada pertempuran ini dimenangi oleh pasukan
Muslimin, Raymond dari pasukan Salib terbunuh termasuk Ali bin Wafa yang
membantu pasukan Salib. Atas kemenangan Inab ini, Naruddin dikenal sebagai
pahlawan dan pejuang Islam di penjuru negeri Muslim. Pada saat yang bersamaan,
perang Salib juga berlangsung di Andalusia, pada masa ini Muslim di Andalusia
mengalami konflik internal yakni saling berebut kekuasaan. Maka, Allah
menghukumnya dengan kalahnya Muslim di semua front pertempuran.
Pada 1 Juli hingga 24
Oktober 1148 M raja Alfonso mengepung Lisabon yang ditaklukan oleh Tariq bin
Ziyad 4 abad sebelumnya. Alfonso dan Ramon raja Barcelona melakukan reconquista
terhadap negeri-negeri Muslim seperti Almeria, Tortosa, Fraga, dan Lerida.
Penaklukan kembali oleh Spanyol ini disebut Perang Salib II. Pada tahun 1147
Jerman mengobarkan Perang Salib dengan menyerang bangsa Slavia (Jerman Timur)
yang masih percay dengan kepercayaan Pagan. Mereka memaksa untuk berpindah
agama menjadi Kristen, namun mendapat perlawanan keras dari Slavia. Pada tahun
1150, Naruddin berkoalisi dengan Sultan Rum Saljuk, Mas’ud dan menghancurkan
pasukan salib yang dipimpin oleh Joncellin II.
Tahun 1149 Mainuddin
wafat, ia digantikan oleh Mujiruddin. Pada tahun 1150 Naruddin bermaksud
menaklukan Damaskus, akan tetapi upaya ini gagal. Pada tahun 1157, Naruddin
mencoba mengepung benteng Banias milik salibis, namun beliau jatuh sakit, jadi
pengepungan gagal.
Menaklukan Mesir
Mesir takluk setelah
Naruddin mengirim Syawar bersama pasukan di bawah pimpinan Asaduddin Syirkuh
dan Shalahuddin al-Ayyub yang telah berusia 25 tahun setelah pertempuran keras
meawan Dirgham di Balibis. Namun Syawar menghianati Naruddin setelh ia
memosisikan dirinya sebagai pengusa Mesir dengan mengusir Asaduddin. Syawar
membuat perjanjian dengan pasukan kafir, Syawar memberikan 200.000 keping emas
kepada Amalric I atas perlindungannya terhadap pasukan Muslim Naruddin. Maka
terjadilah pertempuran antara pasukan Amalric I dan Syirkuh di Shoid dan
Iskandariah yang dimenangkan Muslimin dan diakhiri dengan perdamaian.
Tahun 1169 M, Syirkuh
dan Shalahuddin datang untuk membebaskan Mesir yang disambut oleh tentara
Syawar, namun Syawar melarikan diri. Syirkuh pun meminta kepada Khalifah
Fatimayah untuk menunjuknya sebagai penanggung jawab mesir, dan ia pun naik
sebagai Wazir dan panglima Mesir.pada 27 Jumadist Tsani 1169 M, Syirkuh wafat
dan meminta Shalahuddin untuk menggantikannya.
BAGIAN
3
Cahaya Merekah dari
Mesir
Setelah pemerintahan
dipegang oleh Shalahuddin yang terkanal beretiket baik serta pandai
berdiplomasi. Ia meruntuhkan kekhalifaan Fatimayah dan menggantinya dengan
kekhalifaan Abbasiyah di Baghdad. Shalahuddin bnyak melakukan prombakan, baik
di bidang ekonomi, pendidikan serta kesehatan. Shlahuddin juga membangun
benteng di Kairo untuk menghindari serbuan dari musuh, benteng ini diberi nama
Benteng Jabal. Selanjtnya beliau membangun kekuatan armada laut dan pelabuhan
di Iskandariah unuk mempertahankan dari serangan sabilis.
Maulid Perdana
Sultan Shalahuddin
al-Ayyubi melihat penyakit Wahn sebagai penyakit yang harus dilenyapkan dalam
benak kau muslimin. Beliau pun membuat festival besar-besaran di seluruh negeri
Muslimin yang disebut sebagai perayaan Maulid Nabi saw.
Menguak Tabir Mendung
al-Qudus
Pada tahun 573 H (1177
M) Shalahuddin menggalang pasukan jihad Muslimin untuk mengmbil kembali wilayah
umat Islam. Ia masuk menginvasi Askalon dan Ramallah dengan mematahkan kekuatan
salib di beberapa perperngan. Namun, pada 25 November 1177 Shalahuddin
mengalami kekalahan secara besar-besaran. Akan tetapi ia tetap memilliki
semangat jihad. Ia menitipkan Mesir kepada al-Adil, ia pun pergi ke Tiberas,
Tyre dan Beirut untuk menyerang pasukan Salib, ia pun menang dalam pertempuran
ini dan raja Raymond tertangkap sedangkan Baldwin lolos.
Perang Jacob Ford
Pada pertempuran ini
Shalahuddin berhasil menghancurkan Benteng yang belum selesai dibangun melalui
jalur bawah tanah. Pada hari ke-5 Muslimin berhasil mendobrak pertahanan
pasukan salibs, pasukan salib pun menyerah. Setahun kemudian Shalahuddin
kembali menggempur Palestina, raja Baldwin terpaksa mengajukan tawaran dmai dan
disetujui oleh Shalahuddin. Dan pada 13 Sya’ban 576 M (1180 M) Shalahuddin
kembali ke Kairo.
Perang Hittin yang
Menentukan
Reynald yang terkenal
sebagai tokoh perang salib yang paling bejat berhasil dibunuh oleh Shalahuddin.
Sebelumnya sempat melakukan perdamaian yang dihianati oleh Reynald. Pada perang
Hittin ini, dapat dikatakan perang yang kemenangan diperoleh oleh kaum Muslimin
secara besar-besaran. Perang ini juga juga membuat para salibis sengsara karena
pada perjalanan mereka tidak adanya sedikitpun persediaan air, yang akhirnya
membuat mereka kalah di medan perang, namun ada pula yang masuk Islam dan
menjadi Muslim yang taat.
Membebaskan Palestina
Pada hari jum’at
tanggal 27 Rajab 583 H Palestina (Baitul Maqdis) kembali ke tangan Muslimin,
setelah 88 tahun lamanya dikotori oleh kaum salibis yang tidak mempunyai prikemanusiaan.
Hal ini setelah perundingan terjadi antara Balian dengan Shalahuddin. Pada saat
itu Balian mengancam akan menghancurkan Masjid al-Quds jika mereka tidak
mendapat jaminan keamanan. Sedangkan syarat yang diberikan Shalhuddin adalah
menyerahkan sepenuhnya Palestina kepada Muslimin.
Perang Salib III
Perang Salib III
diawali dengan pasukan yang digalang oleh Frederick I Barbarossa dengan membawa
tentara sebanyak 15.000 menuju Palestina, namun pasukan ini dihantam arus
sungai sehingga tewas sebelum mencapai Syiria. Pada bulan Juli 1190, giliran
Richard dan Philip dengan pasukan Salibnya menuju Sisilia dan berhasil
membebaskan Joan.
Tragedy Arce
Pada tragedy ini, kota
Arce berhasil jatuh di tangan salib dan menjadi kota yang sangat jorok, penuh
sampah, dan berbau busuk. Dikarenakan ada kaum Muslimin yang tertahan, maka
dari itu Shalahuddin ingin menebusnya dengan 200.000 keping emas, namun karena
keterlambatanan, sebanyak 3.000 kaum Musimin dibantai oleh si Hati Singa,
Richard.
Perang Arsuf
Pada perang ini Richard
berhasil menklukan Jaffa, namun pada bukan Juli Shalahuddin kembali mengambil
alih Jaffa namun kembali ke tangan Rihard. Shalahuddin dan Richard melakukan
perundingan untuk mengambil alih Palestna. Pada tanggal 2 September 1192, akhirnya
tercapai kesepakatan damai antara Richard dan Shalahuddin, di mana Palestina
tetap dipegang oleh umat Islam, dan orang kristen diperbolehkan melakukan
ziarah di Palestina. Pada tanggal 9 Oktober, Richard meninggalkan Timur Tengah
slama-lamanya.
Sumber: Buku Panglma Surga
Komentar
Posting Komentar